Business

Minggu, 05 Juni 2016

Mengidentifikasi Area Entry Low Risk/High Opportunity

Cara sederhana mengidentifikasi area Entry Low Risk namun High Opportunity:
  1. Buka chart pair apa saja, sebaiknya gunakan time frame Daily atau paling rendah H1. 
  2. Perhatikan dan temukan apakah ada area dimana terdapat deretan candle/bar pada sisi kiri chart Anda, sederatan candle sideways (konsolidasi). Deretan candle seperti ini menunjukan keseimbangan antara supply & demand. Semakin panjang deretannya semakin baik. 
  3. Tarik garis horisontal diantara kisaran tadi, sebaiknya gunakan body candle saja. 
  4. Area diantara kedua garis horizontal tersebut adalah area (base) low risk & high opportunity Anda.
Screenshoot diambil pada jam 5.00 GMT+7

Screenshoot diambil pada jam 10.00 GMT+7


Hukum baku "Supply and Demand Trading"
  1. Sell @ Supply Zone (Zona RBD) 
  2. Buy @ Demand Zone (Zona DBR) 
  3. Look to the Left.


KESALAHAN PERTAMA: 
Yang umumnya dilakukan oleh trader pemula adalah aksi beli setelah harga bergerak naik cukup jauh, takut terlambat dan tertinggal namun beresiko tinggi. Jangan kejar kereta yang sudah melaju, putuskan untuk ganti tiket pada jadwal berikutnya. 

KESALAHAN KEDUA: 
Membeli pada level yang terlalu dekat dengan supply zone, dimana lebih banyak seller yang siap-siap untuk aksi jual, artinya peluang rewardnya sangat kecil. Jangan belanja payung dulu karena musim panas sudah segera datang. 

Sebagai trader, kita tidak mencari kepastian, namun hanya mencari probabilitas yang lebih baik. KARENA TIDAK SATUPUN DARI ANDA SEBAGAI TRADER YANG TAHU PERSIS HARGA AKAN BERGERAK KEMANA 1 MENIT KEDEPAN.

3 komentar: