Business

Jumat, 13 Mei 2016

Fear & Greedy: Perusak Disiplin Trader

Forex trader itu apalagi pemula yang kurang jam terbang, selalu saja gak pernah mampu menahan keinginannya untuk open posisi dan open posisi lagi. Dasar yang mereka lihat selalu saja adalah posisi sebelumnya yang sedang negatif-floating atau bahkan yang sedang mengejar take profit, bukan berdasarkan indikasi yang disetujui. 

Rasanya mereka selalu ingin mengejar dan memperhitungkan pembalasan agar posisi yang sedang dalam kondisi loss itu bisa ditutupi sekarang juga, bahkan tanpa petunjuk. Atau mereka memaksakan tambahan open posisi baru untuk melipat-gandakan keuntungan yang sedang terjadi, alias greedy. 

Akui saja, biasanya mereka tidak pernah melihat kondisi keuangan - equity yang sesuai perhitungan - untuk membuka posisi yang kesekian kalinya. Sebut saja boros klik tombol new order.

Ya...., pastinya perlu diciptakan mesin pencegah keserakahan agar tidak terus menerus merugikan investasi si trader. 

Paling tidak disediakan mesin pengingat ketika tombol new order dibuka tanpa dukungan sisi keuangan yang cukup (melebihi batas wajar rasio resikonya). Atau lebih ekstrim lagi dibuatkan mesin peninju - agar cepat sadar - ketika si trader memaksakan diri membuka posisi dalam situasi buruk. 

Setidaknya, buatlah perimbangan antara greedy (serakah) dengan fear (rasa takut) tapi jangan pernah salah dalam mengaplikasikannya.

0 komentar:

Posting Komentar