Salah satu tips penyederhanaan transaksi foreign exchange adalah dengan menjadikan si trader sebagai "buyer tok" atau "seller tok".
Artinya Anda sebagai fx-trader berhak untuk memilih sebagai "bullish follower" atau "bearish follower". Sejatinya trader diberikan dua pilihan, tetapi menurut eyang Yayan Suryana lebih simple jika kita hanya mendapat tawaran untuk memilih satu saja (dan saya sangat setuju pendapat beliau), jadi kita gak usah mikir-mikir lagi mau ngambil yang mana karena hanya ada satu pilihan yang ditawarkan.
Nah dari sekian pair yang ada, prioritaskan untuk mengambil major pair atau pair dengan spread maksimal 3 pips dalam kondisi normal. Jadi sekarang Anda akan selalu melewatkan pair yang secara pembacaan teknikal maupun fundamental dianggap dalam kondisi yang tidak sesuai dengan tipikal Anda sebagai bullish follower atau bearish follower. Selanjutnya kita hanya menunggu momentum dimana trend sedang sesuai dengan tipikal kita saja.
Saya sendiri lebih nyaman sebagai bullish follower, tentunya dengan alasan tertentu berdasarkan tipikal saya yang cenderung memilih even-event dimana harga bergerak lebih lebar dan kuat dalam satu masa (durasi) yang pendek dengan kecenderungan peak spread yang membengkak serta slippage kuat menendang ask line, penuh tantangan. News High Impact Moment.
Saya tambahkan, sekarang Anda sudah mengurangi satu kesalahan. Salah memilih posisi buy atau salah karena mengambil sell, karena mulai sekarang Anda hanya akan mengambil salah satunya saja. Dan sekarang Anda sudah mengurangi pekerjaan menganalisa market. Jika Anda bullish follower, maka setidaknya Anda akan mengabaikan signal-rumor yang mengarah pada bearish trend. Begitu juga sebaliknya.
Jika Anda tidak setuju dengan tips ini, harus! karena kita semua akan terus berkembang jika selalu ada diskusi akibat adanya perbedaan.
0 komentar:
Posting Komentar