Business

Rabu, 01 Juni 2016

Mengambil Keuntungan dari Slippage Lebar saat Rilis News

Slippage atau kekosongan harga pada gap tertentu seringkali menjadi momok bagi para trader terutama trader yang lebih sering mengambil momentum saat dirilisnya sebuah news dengan dampak tinggi (news high impact).

Kondisi ini menurut sebagian trader seringkali menjadi bagian yang terlibat dalam kerugian transaksi mereka. Slippage yang besar sebenarnya biasa terjadi pada pergantian pekan, akan terlihat dari terbentuknya gap (jarak kekosongan harga) dari candle pada penutupan hari Jumat dengan candle pada pembukaan hari Senin pekan berikutnya. Jika Anda meninggalkan posisi BUY misalnya sejak Jumat dan masih terbuka sampai dengan pembukaan market hari Senin, dan pada pembukaan market Senin terjadi gap sebesar 30 pips (misal pada harga 1.2100) sedangkan Anda menyiapkan TP pada posisi Buy tersebut di harga 1.2080 maka posisi TP 1.2080 itu akan ditutup pada 1.2100 pada saat gap Senin terjadi. Anda tentu mendapat keuntungan lebih sebesar 20 pips karena TP Anda di harga 1.2080 tidak tersedia.

Slippage juga pasti terjadi pada saat sebuah news high impact dirilis. Sebenarnya slippage ini baru akan terbentuk apabila adanya ketidak seimbangan antara supply & demand, adanya penguatan yang tidak berimbang dari salah satu kurensi terhadap kurensi lainya. Kekuatan inilah yang menentukan seberapa lebar slippage tersebut akan terbentuk.

Sebagian kecil trader, terutama trader yang sering menjadikan rilis news high impact sebagai lahan pendongkrak balance di akunya justru menjadikan slippage ini sebagai sebuah momentum untuk mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan tanpa terjadinya slippage.



Skenario Memanfaatkan Slippage Besar saat News High Impact

Siapkan dua buah pair berlawanan sesuai kurensi news yang dirilis. Misalkan pada saat news AUD kita bisa menyiapkan pair AUDUSD & EURAUD, Dalam akun tersebut siapkan dana (equity) sesuai risk yang akan kita habiskan (Risk by Equity). Gunakan ketahanan maksimal (penggunaan Stop Loss hanya untuk menghitung trade lots agar tidak gagal entry/transaksi). Sebagai contoh kita menggunakan Stop Loss 10, 15 atau 20. Misal kita siapkan equity $10 di akun tersebut dan ketahanan menggunakan SL10, maka kita akan mendapatkan trade lots 0.10 untuk leverage 1:1000 (leverage ini disarankan untuk mendapatkan profit optimal). Dengan trade lots 0.10, potensi profit jika terjadi candle spike 50 pips adalah $50 (500%), sedangkan jika loss kita hanya kehilangan $10. Artinya secara probabilitas kita mendapatkan yang terbaik, untuk contoh ini Risk:Rewardnya menjadi 1:5.

Selanjutnya, dari kedua pair yang disiapkan kita hanya akan melihat peluang dari pergerakan candle di detik-detik terakhir sebelum news dirilis. Saya lebih sering mengintip pergerakan candle ini pada detik 52 s.d 58 atau 8 detik hingga 2 detik jelang rilis news.
Peluang yang dicari adalah dari indikasi terbentuknya pergerakan bullish di detik akhir tersebut. 
Indikasinya adalah candle bergerak dari bawah keatas dan meninggalkan shadow dibawah candle pada detik 52-58 tadi. Namun demikian, untuk melengkapi strategy ini saya sangat menyarankan untuk selalu melihat history dari news yang sama yang dirilis pada bulan-bulan periode sebelumnya.

Kuncinya adalah Anda hanya mengambil momentum bullish dari salah satu pair diantara dua yang telah disediakan, atau hanya mengambil entry posisi untuk BUY saja. Jika ditemukan indikasi bullish pada salah satu pair, satu pair lainya tidak perlu dieksekusi. Alasan hanya pengambilan momentum bullish (dengan hanya mengambil opsi BUY) adalah agar entry posisi kita tidak terseret kemungkinan terjadinya peak spread yang lebar. Saya rasa Anda faham, bahwa peak spread hanya akan melebarkan Ask Price dari Bid Price, sementara itu pengambilan entry BUY dilakukan pada Ask Price dengan Stop Loss pada Bid Price, berbeda dengan entry SELL yang diambil pada Bid Price dengan Stop Loss pada Ask Price, yang mana Stop Loss akan mudah dicapai oleh peak spread yang melebarkan Ask Price keatas.

Teknikal strategy lain yang perlu dipersiapkan adalah dengan memasang daily/weekly pivot dan atau daily fibonacci. Saya tidak akan membahas mengenai penggunaan pivot dan fibonacci dalam artikel kali ini. Dan hal penting lainnya, karena kecepatan pergerakan harga dan perubahan spread yang sangat cepat dan liar, maka perlu disediakan sebuah tools dalam pengambilan entry posisi sekaligus bisa mengambil potensi keuntungan dengan mengunci posisi stop loss sebagai stop loss positif (SL+). Saat terjadi slippage yang besar maka SL+ terkecil Ada akan berpindah atau dieksekusi menjadi sebesar slippage yang terbentuk. Untuk skenario ini Anda bisa memanfaatkan DragunovNewsTrap vPro2015 atau yang terbaru DragunovNewsTrap ES2016.



0 komentar:

Posting Komentar